KOMENTAR :
Gereja institusional yang berkembang sebelum Konsili Vatikan
II yang terlalu menekankan segi organisatoris dan structural hierarki
pyramidal.
Gereja yang institusional dan hierarkis
pyramidal sangat menonjol dalam hal:
- Organisasi dan struktur Gereja;
- Kepemimpinan tertahbis
(hierarki);
- Hukum dan peraturan-peraturan;
- Sikap triumfalistik dan tertutup.
Sebaliknya, Gereja sebagai
persekutuan umat lebih menampakkan:
- Persaudaraan antar-umat;
- Keterlibatan semua anggota umat dalam hidup menggereja,
baik sebagai hierarki dan biarawan-biarawati, maupun umat/awam;
- Peranan hati nurani dan tanggung jawab setiap anggota
umat;
- Semangat kemiskinan/kesederhanaan dan sikap terbuka,
berdialog dengan kalangan mana saja.
Keanggotaan Dalam Gejera Sebagai Persekutuan Umat
·
Golongan
Hierarki
Adalah orang-orang yang dithabiskan
untuk tugas kegembalaan.
Tugasnya
:
§ Menjalankan tugas kepemimpinan dalam komunikasi iman.
§ Menjalankan tugas-tugas gerejani.
·
Biarawan-Biarawati
Adalah anggota umat
yang selalu bersatu dengan Kristus dan menerima
pola nasib hidup Yesus Kristus secara radikal.
·
Kaum awam
adalah semua orang
beriman Kristen yang tidak termasuk dalam golongan tertahbis dan
biarawan-biarawati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar